Info
MENDIKBUD RENCANAKAN ANAK-ANAK GURU DIBERIKAN PEMBEBASAN BIAYA KULIAH
Dalam acara Konferensi Pres
tentang Hari Guru Nasional 2014 dan HUT PGRI ke-69, di Gedung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2014), Mendikbud
menyatakan bahwa ia sedang melakukan proses kerja sama dengan Ditjen Dikti agar anak-anak
guru diberikan pembebasan biaya kuliah.
"Kita akan bekerja sama
dengan Ditjen Dikti, bagaimana anak-anak guru ini akan diberikan pembebasan
biaya kuliah. Saat ini masih proses," ungkapnya.
Anies pun menyayangkan jika
ada anak seorang guru yang tidak mampu meneruskan ke perguruan tinggi padahal
guru tersebut telah berjasa mencerdaskan anak bangsa. Ke depannya, kata
Anies, anak guru akan diberi kesempatan untuk mengenyam bangku kuliah secara
gratis.
Selain itu, MENDIKBUD
menyatakan bahwa guru honorer tidak akan dikhususkan untuk mendapat Kartu
Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS). Menurutnya guru tidak layak mendapatkan status sebagai warga
negara yang perlu dibantu. Golongan mereka sebagai manusia terdidik harus
mendapatkan tempat yang layak. Karena itulah, kesejahteraan para guru di
kemudian hari akan menjadi salah satu prioritas pemerintah.
"Kami tidak ingin guru
masuk ke dalam golongan miskin makanya tidak akan mengkhususkan KIP, KIS, KKS
buat guru. Guru honorer yang gajinya kecil arahnya ingin diubah saja statusnya
sehingga gajinya jadi lebih baik," kata Anies di Jakarta, Senin, (24/11).
Lebih lanjut Anies
menyampaikan telah mengajak beberapa instansi terkait untuk memberi kemudahan
bagi kehidupan guru. Salah satunya yakni menurunkan tingkat pengeluaran guru.
Menurutnya, langkah nyata yang sudah dilakukan mengajak pengusahan memberikan
diskon dan pelayanan istimewa pada guru. Untuk saat ini maskapai Garuda
Indonesia telah memberikan potongan harga sebesar 25 persen. Sedangkan pada Bus
Trans Jakarta masih sedang tahap penggodokan. Mudah-mudahan yang lain menyusul.
Sumber berita: http://nasional.republika.co.id;
http://news.okezone.com; http://wartakota.tribunnews.com/ dan http://harianterbit.com/
KETENTUAN PEMBAYARAN TUNJANGAN SERTIFIKASI / PROFESI GURU (TPG) BAGI MADRASAH
BACA INFO MENARIK LAINNYA
Smoga ter-realisasi
ReplyDeleteSaya yakin Pak Anies bisa meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru
ReplyDeleteKesejahteraan guru memang harus menjadi salah prioritas apabila ingin meningkatkan kualias
ReplyDeleteYang perlu mendapat perhatian, tidak hanya guru honorer. tetapi semua tenaga honorer yang bekerja dibidang pendidikan juga perlu mendapat perhatiaan seperti para Operator Sekolah (OPS) karena mereka juga memiliki andil yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan
ReplyDeleteSudah waktunya para Guru Honorer dan OPS mendapat perhatian dari pemerintah. Mudah-mudahan bentuk bisa seperti Guru Bantu atau minimal menjadi Pegawai Pemerintah dengan sistem Kontrak Kerja
ReplyDeleteMudah-mudahan rencana Mendikbud segera menjadi kenyataan untuk dapat mingkatkan kesejahteraan para guru honorer dan tenaga Operator Sekolah (OPS). Hidup pak Menteri, Kami mendo'akan rencana Anda
ReplyDeleteSangat setuju dengan rencana Pak Menteri untuk meningkatkan status GURU HONORER, Jangan lupa Pak Menteri para OPS juga yang hampir seluruhnya honorer agar diperhatikan
ReplyDeleteSangat setuju, kesejahteraan para guru menjadi salah satu prioritas pemerintah. Mohon rencana ini tidak hanya sekedar janji dan pencitraan. Oke, kami nantikan dan do'akan
ReplyDeletePak tolong Operaor Sekolah yang ngurus DAPODIK, PADAMU NEGERI dan PELAPORAN ONLINE agar dipehatikan
ReplyDeletesaya setuju ini, kasihan rekan2 yang jadi operator sekolah, job nya banyak banget tapi penghargaannya kecil sekali
DeleteSiiiiip Pak, tolong segera realisasikan. Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.
ReplyDeleteSemoga dpt direalisasikan
ReplyDeleteSetuju ... copas dari atas "kesejahteraan para guru di kemudian hari akan menjadi salah satu prioritas pemerintah" .... Pa Mendikbud untuk sementara, sekarang perintahkan saja para pengelola pendidikan (pemda / Kepsek) untuk menggaji para guru honorer baik dari BOS maupun Iuran Pendidikan minimal sesuai UMR
ReplyDeletejgn hanya guru formal pak.... non formal.... Pamong Belajar SKB mengelola KF, KUM dll juga gak pernah kesentuh... padahal kami mesin pemberantas buta huruf angka dan PKH.......
ReplyDeleteamien ....perlu diketahui juga masih buaaanyak guru honornya dibawah 150 ribu terutama guru PAUD kalau nggak percaya ..... silahkan bisa di cek ..... bravo pak anies
Deletepak menteri jjka memang demikian adanya tolong semua lapisan honorer yg ada diangkat derajatnya untuk kesejahteraannya karena tanpa ada honorer pendidikan kita akan sangat terbengkalai terutama dalam pendataan mohon lebih diperhatikan lagi guru honor di sekolah dan OPS ( Operator Sekolah ) pak menteri terima kasih
ReplyDeleteWah kalo mau memperbaiki jangan cuma wacana. Dulu bikin Nuptk mudah sekarang bikin Nuptk aja harus pake SKBUPATI, kasihan yg sdh mengabdi lama di sekolah negri, kenapa di guru yg di swasta bisa buat nuptk dgn sk kepsek. Kalo yg di negri susah bgt mana unsur rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesianya.
ReplyDeleteSaya yg di swasta juga susah
DeleteHarus dg syrat ini dan itu. Sedangkn tanpa NUPTK tdk akan mendaptkn bantuan.
Langkah yg urgen saat ini adalah berikan diskon khusus Harga BBM u/ guru, khususnya guru honorer di daerah..Pak...klo Potongan tiket pesawat sementara ini kami sangat belum memerlukan karna kita gak naik pesawat buat berangkat ngajar pak..dan belum pernah juga naik pesawat.
ReplyDeleteSiiip
Delete100% dukung. He
setuju
ReplyDeleteDisegerakan rencana baiknya itu pak....sehingga guru-guru honorer yang ada di seluruh tanah air tidak lagi merasa terpinggirkan, smga niat baik bapak di mudahkan prosesnya amin..
ReplyDeleteKalau seperti enak bagi guru yg sdh PNS. Gimana dg yg masih honorer. Kartu2 yg di keluarkn pemerinth sdh tdk dapat. Memang guru tdk pantas utk di ktkan miskin dsb. Tapi kalo kenyataannya spt mau gmna ?
ReplyDeleteTolong lh pemerintah lebih bijak lagi menyikapinya
itu program PGRI sudah luama sekali
ReplyDeleteGuru swasta mohon diangkat jadi PNS juga Pak Anis..
ReplyDeleteMulia dan luhur cita-citamu Mas Anis....... Doa kami untuk kerja dan usaha ini.......
ReplyDeletebahkan ada guru yang sampai sekarang belum punya rumah dan masih ngontrak, sedangkan mereka di tugaskan di daerah lain, mereka mengajar sudah diatas 20 tahun
ReplyDeleteOPERATOR SEKOLAH MERUPAKAN SALAH SATU PENYELAMAT UANG NEGARA, MAKA DALAM BEKERJA KAMI OPERATOR MENGHARAP SANGAT KEPADA BAPAK ANIS, AGAR OPERATOR SEKOLAH INI DIPERHATIKAN DENGAN SESUNGGUHNYA,, KHUSUSNYA DARI SEGI ANGGARAN DAN SK PENETAPAN YANG KUAT DENGAN JABATAN YANG DIPEGANGNYA.
ReplyDeletesaya juga sebagai guru honor di smp dan smk swasta plus sebagai operator juga TU, anak saya yg sulung dah tamat SMK, mau kuliah, honor saya nga cukup, padahal garapan saya banyak pergi jam 7 kurang, pulang jam 5 sore, tapi yang saya terima cuma 1.500.000 jumlahnya, (itu sekarang). padahal anak saya tiga, dan rumah nomaden alias ngontrak terus. dan mengajar dari tahun 1992.
ReplyDeletesemoga dengan adanya janji pa anies anak saya bisa kuliah gratis apalagi honor lebih menigkat, walaupun nga PNS, yang penting bisa punya rumah, cape pindah-pindah terus pa ........!?
Pernyataan Pak Menteri maupun Presiden tidak bisa menjadi jaminan, yang jelas yang bisa buat jaminan adalah Sertifikat Tanah, BPKB, SK Pegawai dsb. yang pihak bank bisa memfasilitasi kredit
ReplyDeletegaji pokok guru masih jauh di bawah UMR bekasi, padahal guru itu Sarjana...
ReplyDeleteSudah waktunya para Guru Honorer dan OPS mendapat perhatian dari pemerintah
ReplyDeletealhamdulillah semoga terealisasi ya pak.terima kasih sudah mulai mau memperhatikan kami para honorer,,
ReplyDeletekami mewakili guru khususnya di sekolah kami yang jauh dari plosok kota kami hanya berharap jalanan bagus menuju sekolah kami kalau kesejahteran guru kami urutan kedua mengingat di tahun 2008 - 2010 masih dianggap terpencil dan guru kami masih menerima tunjangan terpencil tetapi tidak ada juga perubahan baik dari segi jalanan maupun kondisi medan menuju sekolah kami toh di pusat sekolah kami sudah tidak lagi berhak mendapat tunjangan terpencil bagi guru kami makanya kami kesejahteraan guru kami tempatkan di urutan kedua , hanya itu harapan kami
ReplyDeletePerhatian yang luar biasa bagi orang/pejabat yang amanah , mau memperhatikan kesejahteraan guru. Kami ikut berdoa smoga cita2 luhur ini diridhloi Allah SWT. Amin, Maju tetus pak Meneteri
ReplyDeleteWaaaaahhhhh,,,,,,kami tunggu realisasinya ya Pak Mentri Yth....
ReplyDeletesetuju sekali
ReplyDeleteMantap pak anis..
ReplyDeleteSemoga cepat terealisasi, Aamiin
ReplyDeleteCepat di re alisasikan pk Mentri...
ReplyDeleteGuru -Guru di Sekolah Swasta yang bukan PNS juga perlu disejahterakan Pak, kami juga turut mencerdaskan kehidupan bangsa ini, tapi nasib kami selalu dianaktirikan
ReplyDeleteSemoga terealisasi. Anak guru PNS membayar UKT level paling tinggi karena data PNS tidak bia dimanipulasi. Padahal banyak pedagang, petani kaya raya, pengusaha yg gajinya 3 kali lipat dibandingkan PNS membayar UKT di level lebih rendah hanya karena tidak ada slip gaji. Tapi saya yakin insyaAllah barokah...aamiiin..
ReplyDeleteSemoga segera terealisasikan. Saya juga anak seorang guru. Dan saya tidak bisa kuliah krn biaya kuliah yg mahal. adik-adik saya juga butuh pendidikan yg lebih tinggi. Akhirnya saya bekerja untuk membantu meringankan beban orang tua.
ReplyDeletemantab....semoga jadi kenyataan.....bukan jadi sekedar pernyataan....amiiiin....
ReplyDeletesemoga terealisasi demi masa depan anak -anak Guru ,,,,,,,Mugi Gusti nyembadani panyuwun kawula
ReplyDeletesaya sngt setuju dengan rencana untuk menggratiskn biaya kuliah bagi anak guru sebab saya juga ingin melihat anak -anak guru dapat kuliah sprti anak2 yg lain hidup pak menteri seoga rencanax cepat terealisasi
ReplyDeletesemoga terealisasi yang dicanangkan pemerintah, sbb sy hanya gr hnr, dan punya anak kls 2 MAN , sebentar lagi kuliah. saya sbg orang tua ingin anknya spt ank2 yang lain bisa meneruskan keperguruan tinggi, mudah2an cepat terealisasi...
ReplyDelete